kembali berjalan di bawah biru tinggi berbahan kuat
kesamaan dua sisian dua dunia lama dan baru kembali berdamping,
dan memori-memori dulu di simpan di chip kembali menguak,
pecah
dan lahir lagi?

lama tersimpan kuat keinginan
asa untuk itu telah berada diujung pintu keluar
dan crash, chesh, berbunyi berdampingan
keluar, dan tidak berada dalam dunia kungkungan lain

bukan hanya puji syukur, kepuasan, penyesalan
kemauan keras ditengah keras kemaluan untuk 'malu' menjadi semakin kokoh
dunia lama seakan berjalan diatas dunia baru yang semakin mambanggakan
atau mungkin harus tetap ada mimpi untuk melaksanakan perjalanan di dunia nanti...
kapan?

meskipun kuingin suatu saat berucap: welcome home Paris-Berlin-Kopenhagen!

Gedung Merah 73 Studenthouse VUBrussel,
Brussel 08:51 AM

Berjalan-jalan di tengah gedung, yang melintas adalah wajah wajah kecil bertaburan pasir sedang berjemur di tengah teriknya matahari pantai Basilicata.
Berjemur di tengah kedinginan 10 derajat, dibawah teriknya matahari memanasi dinginnya badan, yangg terlintas adalah wajah kecil berpayung biru sedang berjuang melintasi panasnya berjalan ditengah rumah-rumah kecil disana di Basilicata.

Kesamaan dua tempat, selalu membawa cerita-cerita lalu memojokkan perasaan. Bukan masalah kesamaannya, tapi masalah perihnya perasaan mengingat-ingat masa indah lalu, yang pasti akan terkubur.

Meskipun malam ini ingin menggali harí-hari terakhir dalam beberapa minggu ini, hanya dingin lah yang menjadi jawaban akan galian-galian di pinggir jalan itu....

ingin berpuitis, namun semuanya menjadi beku ditengah kedinginan berjalan di tengah gedung gedung tinggi.


Kuberjalan berdua di Madrid, Natal 2004, 09:34 PM

sunyi malam kudus angin berasa kecam,
kemana makhluk makhluk itu bersembunyi duhai dikau?
kusingkap derai kerinduan dimalam sunyi, senyap...
dan kuhanya temukan wajah kurus sepi sentuhan

singkapan wajah bermuram,
kau bersembunyi di tengah tinggian bangunan kota
dan kulihat wajahmu besar sedinding batu
kurindukan kau ada disini...

berbatas maya,
kusingkap lagi bulatan di wajahmu,
kuhirup,
dan kutertidur di pangkuan hangatmu, dingin....

Madrid di malam kudus 2004
Cella Barberini: Hola Amigos!

berjalan menyusur dunia mimpi lama, kurasa udara masih berhembus sama meneruskan angin dari berbagai penjuru menusuk hati.
berjalan menyeret plastik dan sampah sampah dia atas tanah abu-abu ini, kulebarkan mata mencari-cari: dimana kah kau wahai coklat?
menilai-nilai dua tanah di dua dunia berbeda pasti tidak akan sama prosesnya, membawa ke suatu pertanyaan yang hijau: sebab apa keduanya?

berlumpur berjalan membawa hijau, meninggalkan coklat yang masih terseret-seret oleh air, hilang, dan rata membuat suatu arah aliran air yang baru... dan tambang-tambang pengambil isi coklat itu tetap ber ngiung-ngiung tetap mengambil isinya, dan 'rata'-'rata' itu pun akan tetap berlangsung, abadi...

dan dimana letak keseimbangan alam: antara menutup dan membuka, adalah tergantung dari kita manusia, penginjak coklat dan abu-abu itu..

semuanya tergantung hal kecil itu, yang kita sering lupakan dan hal besar mendapatkan rupiah-rupiah dari suatu ke-ilegal-an.


Barcelona night 11:47 PM, pohon dan paving block menyatu bersama

Pekan Penghijauan Nasional Hari ke-enam. Apa yang kulakukan selain berfikir?
karena ditengah cerah matahari La Rambla Barcelona, kumasih berfikir hijau, berfikir saja....

If only I spoke spanish more perfectly.

Barcelona es un destino unico donde encontraras todo lo necesario para reir y emocionarte, para vivir momentos intensos y para rejalarte... Un lugar donde encontraras infinitas posibilidades de pasarlo bien. Cuando entras en Barcelona entraras en otro mundo.

La Rambla Barcelona, 11:11 PM
You are on top in the mind of mine

tanah: "injak lagi, injak lagi!, ah, nikmat nya menjalankan fungsi"
air: "kamu bahagia kan tanah? airnya pas mengalir diatasmu"
batu: "hey, air, kamu itu cantik sekali, naik turun.... karna saya kan?"
"daun, naik diatasku... bertengger disana"
"ranting, kamu ikut air saja, nanti ketemu ranting-ranting yang lain"
pohon: "saya jatuhkan daun-daun kecil yah, biar air bisa bermain-main disana"
"tanah, kalau dia nanti berada diatasmu, ajak dia bersama yang lain, dia akan
bersatu kompak dengan kamu kan?"


tanah: "oh, saya tidak bisa bernafas... saya ditindis oleh semen-semen"
"air, siram saya lagi, mengalir lah..... saya udah kering sekali"
air: "saya sudah mengalir tanah... tapi saya juga merasa ber-minyak"
"saya dicampur dengan kristal kristal kecil putih, biar saya menjadi bening,
tapi saya menjadi jijik dengan bau saya sendiri"
batu: "air, kamu tidak bisa memecah saya lagi yah? dan kamu membuat daun-daun itu
tidak ingin melekat diatasku lagi"
pohon: "saya tidak kuat wahai teman, saya hanya bisa berdiri disini"
"saya tidak berdaya ketika saya dipotong-potong"
"darah saya tidak tahu dijadikan apa"
"batang saya dimasukkan dalam kotak yang dibawahnya ada mesin"


air: "tanah, rapatkan porimu, sekarang saya merasa aneh"
"ini bukan saya"
tanah: "tapi saya tergantung sama kamu air"
pohon: "maafkan, saya juga mungkin bersalah, itu juga karena saya"
"siapa yang membuat itu karena saya?"


apartement beltstraat di meja bermental hijau, 00:02 AM
hari ke-empat pekan penghijauan nasional...

If tomorrow never comes is best played by Gerald Levert, for me.
So many people adore the saying: imagining what to do if that day doesnt really come.
But, I wish there is no tomorrow for the next two days... I want to free my mind from tomorrow, as I am still enjoying the last hours before sleeping for tomorrow.....
And I know it would be hard to imagine about tomorrow; even i dont want to imagine.
Can't tomorrow come tomorrow?

blank!, corner table apartement beltstraat, 11:34 PM
happy first day working again; I am here watching you!

walopun banyak bunga yang ada,
namun harummu saja yang terlintas!
namun,
kalo tidak saling percaya lagi,
ah... susah kali untuk mempertahankannya.

7511JZ-Holland, 11:18 PM
menikah itu adalah proses perubahan dari mencintai banyak orang ke satu orang (Cak Nun LIVE di Enschede, 2004)

tertahan di udara bebas, kemana abu itu akan tertiup?
hijau itu, masih mengambang di udara...bertiup kemana?
dan coklat itu masih menunggu dengan setia, merana....

hirup udara wahai manusia, langkah lah ke arah mana coklat itu akan berakhir
dan coklat itu masih menunggu dengan setia, merana,
meskipun tertutup sedikit demi sedikit...
siapa yang tidak tergoda dengan kemulusan putih?
dengan ke-dingin-an abu-abu bergaris putih?
dengan blok-blok kecil yang tidak mengotorkan....

dan lihatlah, betapa semakin banyak abu-abu kecil itu diatas bumi,
menggantikan coklat...
dan hijau-hijau pun masih terkungkung didalam kotak kecil coklat,
mengkungkung coklat....


hari ketiga pekan penghijauan nasional, 12:22 AM
bersiap berjalan diatas abu-abu, tidak diatas coklat!

Dulu, saya ingat suka melihat yang hijau-hijau itu tetap ada...
yang coklat itu tetap menjadi coklat... yang content nya adalah Si, O, Mg.
Dan dulu, saya berfikir untuk tetap membuat coklat itu berisi Si, O, Mg dan unsur unsur natural lainnya. Maka langkah untuk menghentikan pencemaran unsur-unsur alam dalam suatu benda coklat terpikir sudah. Kumulai dari hal kecil, dan mencoba untuk memperlihatkan kepada orang lain. Hilangkan perasaan dipanggil sok hijau dan lain-lain. Toh, kita tidak akan berkembang jika tetap memperdulikan hal-hal yang seharusnya cuman menjadi "sampah telinga".

Dulu, kuberpikir punya penampungan sampah-sampah plastik di suatu tanah luas.. telah kutinjau tanahnya, dan kurasa cocok. Saya masih butuh tambahan isi otak untuk itu dan banyak rupiah. Kubayangkan berdiri di depan sekolah, anak kecil dan orang tua sekalipun. Tidak akan merubah banyak hal, saya tahu tapi akan menjadi tonggak penting dalam hidup. Tidak sukses? probabilitas adalah satu banding satu. tapi kepuasan dan tersenyum diatas suatu kursi goyang dengan kulit keriput di masa akan datang nanti, adalah sebuah cita-cita.... calon anakku, calon cucuku, akan kah kita se-ide? yah, paling tidak,dengarlah orang tua ini bercerita tentang cita-cita masa lalu...
Dan, kubuatlah jalan untuk mendapatkan tanah luas berisi banyak hal itu....

Dan sekarang, saya mungkin lupa dengan hijau-hijau jauh disana itu, lupa dengan coklat-coklat jauh disana itu.. dan lupa dengan cara orang memperlakukan hasil dari penebangan hijau itu, hasil dari pencampuran coklat itu dengan barang-barang yang sebenarnya tidak bisa melekat di dia. Mungkin lupa, karena semua yang dipikiran itu ternyata ada disini.... dan saya tidak perlu memikirkan itu karna ada orang yang menerapkan sistem hijau dan coklat itu disini...

Dulu dan sekarang, mungkin ada perubahan konsep dalam kepala lonjong ini... tapi sungguh, saya masih ingin berdiri di depan anak-anak kecil, dengan suara yang lantang dan cara khas menarik perhatian mereka... dan mereka pun akan mendukung konsep hijau dan coklat yang selama ini ada di kepala. Ini adalah proyek kecil, yang dimulai dari diri sendiri, disebar ke teman terdekat, tersebar, tersebar, tersebar.. dan konsep kecil ini pun menjadi besar (dimana kamu yang sering berbagi tentang hal ini? menghapus?)

tapi siapa peduli? saya sudah tidak pernah kekurangan air, kepanasan (rumah dan kantor ber-AC), air bersih jalan lancar, rumah saya tidak kebanjiran, dan buah-buah dan sayur sayur tersedia di supermarket, dengan harga yang terjangkau oleh saya.....


Bolak balik dan mari, lihatlah dari sisi lain!

Selamat Pekan Penghijauan Nasional 17-23 Desember 2004,
Maafkan saya hijau dan coklat, kado saya tidak ada untuk tujuh hari ini

PC 22279, 11:47 AM: Dalam hitam, kumasih berfikir hijau dan coklat

Pasir yang berukuran 2-1/16 mm (Wentworth), ternyata bisa juga dihubungkan dengan cinta. Bukankah jika kita melemparkan pasir ke wajah orang yang kita CINTAi bisa berakibat fatal?
jangan melihatnya dari sisi itu, tapi dari sisi genggam menggenggam di antara jari-jari kita...


mencintai seseorang.. laksana menggenggam pasir dalam genggaman..
semakin erat kita menggenggamnya..
semakin sedikit pasir yang akan kita dapatkan..
karena semua itu akan keluar melalui sela2 jari kita.. tanpa kita sadari..

menggenggamnya perlahan.. akan membuat kita mampu menampung pasir lebih banyak..
karena sela2 jari kita.. tertutup rapat..
walaupun kemungkinan semua pasir itu tumpah sangatlah besar..
karena benturan dari luar.

dan.. saya tahu
seperti apa saya memegang pasir ini untuk kamu..


sebuah kiriman pasir. untuk saya? makasih!
akankah membawa saya ke Swiss sana? atau Luxembourg?
beltstraat 1-12, 11:07 PM

hampa jiwa meradang, duhai sang matahari,
kupeluk mutiara berlapis sayang, duhai sang dewi
dan kukunci-nya dengan akhir suatu sentuhan, sang rembulan...

tak tentu arah melangkahkan hati,
hendak kukemanakan semua asa, sang dewi?
senyuman menghiasi impuan semu, sang pangeran.
dan tetap tersenyum buat yang terbang...

bibir bergerak bersenggolkan nafas, sang dewi
dan sang pangeran...... bawalah pulang asa itu
dan kunci lah dengan sebuah kata akhir sentuhan, sang pangeran

dan tersenyumlah dibawah rembulan, duhai sang rembulanku
betapa, makan asa yang berkepanjangan
tidak ada fase kenyang dalam panjang ini...

dan kukunci dengan sebuah kertas merah, coklat atau biru
berukir sang pangeran, dewi dan rembulan...

wageningen, 07:16 PM
duhai sang-sang...

"Goode Morgen"
"Sorry Meneer, I can only speak simple dutch, like that". "So, can we have the interview in English?"
Oh, sure, we can do that.
Then, Meneer, I will call you Sir.
Sir, I am Nancy, yes, I did advertise my name in that newspaper. I am a master degree student in University of Wallingenton.
Master student? what is that?
I will be DRS later, meneer, sir, or IR. But as it is conducted in English, I will get a degree called MSc, master of Science. Within few months, I will get it Sir.
I see
Sir, I can speak English, I can show you my TOEFL record. I bring it for me.
And sir, you can see in my CV that I have experienced in involving in managing socio-economic aspects of agricultures. I was active attending seminars both national (I mean Indonesian scaled) and international.
And I am pro active, discipline, and can learn faster.

Well, seems that your qualification is more than enough than I need. I actually need somebody to clean the house, saying while smiling....
No problem Sir... I just wanted to show you who I am: that I am only looking for experiences.
Ok. If that's what you want.
Thank you sir, when can I start working?


two hour later, in one different "interview room"

But sir, I just got one job. Can I over it to my friend? her name is Fatchy Yeerdmun. She is also experienced in doing this kind of job. Would you mind giving me some minutes to call her?
"Hey Fatchy, I will let you meet the meneer inside. Just relax, explain what you want, and remember: that you dont have to mention that you graduated from one of the top universities in Indonesia with some national and international experiences in seminars, etc. You dont have to mention also that you understand the whole system of a human and how it interacts with its surrounding. I mean you dont have to mention that you understand about human biology, ecosystems, etc!. OK?"
"OK Nancy, Do I look good for interview?"
Come on... go on.. you do...

Goode morgen meneer... I am Fatchy Yeerdmun.
bla bla bla bla bla bla

Then, Fatchy met Nancy outside the building. Thanks Nancy, I got the job, saying it while crying, finally. It was because of you...
No Fatchy, you deserve it. Don't cry...

Yes, but we must celebrate it. Tell Johnson, Tina, Herdeenne, Sergio, Quincy, and Michael that we will invite them for a shoarma.
But when? Michael is going to go back on sunday
What?
ok ok... then we will just give Michael Eur. 5. I think it will be fine for him. It is just the same...

But Nancy, you know what?
what?
I am only experiencing ironing, no other works than that.

"Wallingenton", somewhere in the Netherlands, 11 December 2004, 08:43 AM, some minutes before STUNED Day
For my friends who just got a job, Congratulation. You did a very good job interview, and I saw and heard it by myself, by ourselves I mean!..

Paris, 08 Desember 2004

Dear Muhibuddin Bin Usamah Ketua PPI Enschede,
Apa kabar disana? Saya mohon maaf untuk keterlambatan pengiriman foto ini. Ini dari kamera pak dokter itu. Saya sendiri sibuk mendampingi Can Nun suami tercinta setelah dari Enschede kemarin.
Makasih juga lho buat acara di Enschede kemarin. Ternyata di Paris ada juga yang mendengarkan. saya acungin jempol buat kalian di Enschede, total dalam melaksanakan sesuatu. Eh, ketuanya jangan gede rasa. Salam dari kami buat semua anak-anak di Enschede. Aduh, saya kok masih sering salah dalam pengucapannya. Tak papalah, kan ini dibaca, tidak didengar.
Sukses selalu buat semuanya dan nanti pulang ke Indonesia untuk membangun negara kita tercinta.


Foto di Boerderij Bosch Enschede yang di attach 

Di "copy paste" di Beltstraat 1-12, 01:50 AM.
Makasih mbak Novia.... Wajah mbak meneduhkan deh. Pohon beringin kali yeeee.....

I don't expect this message:

Pre-Processing 1D2D

Simulation started....

An error occured in FLOW MODULE
View the task messages of the simulation task
of the FLOW MODULE

Warning: Time table fully outside runtime range

End of programme

The SOBEK that tears!
SOBEK interface, 02:43 PM

Does a fly plan to fly before flying?
An of course-slanted-eyed Mongolian girl before did not expect to be able to see African continent, or Mozambique to be exact when she was about to fly to the flat land; a land which was not considered cold enough to weaken her spirit to get the dream. Costuming like a pocahontas, she flew with tears over her reddish chubby cheek. Like in a fable!
Again like in a fable, in the middle of her time, she found something which later she calls LOVE. And her reddish cheek reddens by itself from time to time when I see her. And I can only see one single line over the red cheeck.

So quiet, walking with one black umbrella at her left hand. She is so postcard-faced, that is what I told her. And her cheek reddens by itself, again.

Yet, nobody thinks that she is about to fly to Latin American country; Equador to be exact. To be honest, I was so surprised to have been told directly by her. That is something, I am sure, that she never expected before, even dreamed before. The land which is so story-told in UlaanBaatar there, is about days to see. And I saw you smile with the red cheek, one-line eyes. Then you grabbed me in your hand, hugged me, and whispered: "My dear Muhy, "I am going for my love far there, and you are the only one who knows it".
Then I saw the eyes very clear, big, shiny, glassy. It was the first time....

Equador there you go.. I am touched for your plan: how much you sacrifice for that, you do not care. It is the process of finding love, you said, and you pay anything for that. Salute!!! Nonetheless, you dont know how much I want to fly for my love (where is it?), far there but near here. And you really make me think....

For my SOBEK partner under me,
Que tengas un buen viaje y felices fiestas navideñas, y que lo disfrutes

ITC, PC 5056-22279, 11:52 AM

tau ga'?

sekarang...
ada pelembab yang bisa memutihkan kulit
dalam waktu tiga hari!!!

di meja idaman, 05:03 PM

Suatu liburan akhir pekan yang baru saja berakhir mengingatkan saya dengan lagu ini. Betapa nikmat hidup di desa; semua orang saling membantu, gotong royong. Dan benar, semangat kekeluargaan begitu tinggi....
Berharap akan ada "liburan-liburan" seperti itu selanjutnya, dan pulang tertawa bahagia....

Dan lagu ini pas banget buat liburan akhir pekan kemarin. Hihihi....

Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah tercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai

5056, ITC Building; 03:27 PM.
Buat teman, teman dan teman di kota W

(teks lagu diambil dari sini)

Tok tok tok
"Assalamu Alaikum"
Tok tok tok
"Assalamu Alaikum"


"Waalaikum salam"

"Silahkan masuk"

"Wah, rumahnya kayak rumah hantu"
"Oh yah?"
"Ah, jeng dua ini bisa aja"
"Padahal kan, rumah itu ber-spirit tinggi"
"Jeng aja yang mengartikan lain"
"saya menikmati lho Jeng, di rumah itu"
"Saya melihat jatuhan putih dari jendela saya"
"saya merasakan darah saya mengalir di rumah itu"
"Dan saya mendapatkan bayangan rumah masa lalu saya"
"Dan saya mengatur barang-barang saya disana, rapih..."
"Dan Jeng, saya suka duduk di sofa saya, di rumah itu"
"Dan saya mematikan lampu, menyalakan lilin"
"Dan saya memutar lagu-lagu yang membuat saya tertawa dan menangis"
"Dan saya coba meraba-raba berapa bayangan"
"Dan saya lalu tertawa dan menangis"
"Dan jeng, tau ndak... saya bangga sekali dengan rumah ini"

"AH, jeng, maaf, saya terlalu banyak bicara tentang rumah ini"

"Ayo jeng, silahkan minum. di makan yah..."




"Loh, dua jeng tadi pada kemana?"

"Ah, jeng-jeng nya udah pergi"

"Datang lagi ya Jeng.... tapi sst, saya tidak terlalu suka menerima banyak tamu, bisa menghabiskan kue dan teh saya, hihihi"
"Maklum Jeng, mau menabung buat menikah"

Meja kerja ITC, 02:31 PM.
buat dua orang tamu di rumah saya....

Hanya manusia yang bisa membaca dan mengerti manusia
Dan hanya HUMAN yang bisa membaca dan mengerti HUMAN

dari tangisan kecil di ruangan kecil, teduh....

meja kerja ITC; 02:19 PM

lampu itu menyorot ke semua arah,
terangi kamar kulihat putih berjatuhan diluar

nenek sihir mencuci rambut!
ah, salon itu masih disana....
kulihat itu dari sini, jendelaku...
sama dengan terpananya kulihat putihan-putihan yang jatuh

dan auman bus bus pagi membangunkan mimpi,
meskipun hei... kamu tidak berfungsi wahai bus kota!!!!
bunyi tidurku jauh lebih keras dan mendominasi...

jauh disana,
maaf halaman luas; kamu digantikan dengan tembok ini...
dan lidi lidi pohon kelapa itu masih tersimpan di bawah rindangnya pohon mangga,
tidak berfungsi!

dan berjuta-juta kata telah tertulis,
bermacam-macam mimpi telah terbuat,
dan bermacam-macam gelak tawa telah terdengar,
tapi jauh disana, nun...

tembok itu entah ada dimana....
dan harapkan saya mengumpulkan bata-bata bertebaran,
dan mengaturnya menjadi sebuah bentuk

dan disini, saya mendapatkan bentuk dalam tidur itu....
dan sidalamnya disinari oleh kotak merah berjatuhkan putih


the house of the spirit 

beltstraat 1-12, 02:26 AM
(praktek pertama dari online tutor!)

Name is just a name. "Nobody even cares about World Aids Day: it is just a day which is celebrated by some UN agencies, more to formality".
I rememeber those words being told by one friend of mine who is now jumping from one continent to the other continent (You make me jealous!).

Today is the World Aids Day. Back then in 1997, I was so involved in AIDS things. I went to UNAIDS office to register as a volunteer and was considered strange: How could a Geology student being a volunteer for AIDS? "I should have gone to the mountain and find gold" she said. Hahaha

And, as she was not having idea about geology, it was then more to my explanation about Geology in my visit to the office. She first even thought that Geology is part of dentistry. hahaha... (talking about dentistry, I remember DD 313 EE (is it?), in which we had good memory together, where are you doctor?).

Then, I got more idea about AIDS since then. Even, I was frequently sent news about AIDS. It made me rich in knowledge then I was accepted as AIDS Volunteer as "Penyuluh". Hahaha..
Talking in front of teenagers, sex-workers (young ages, some are soooo sexeh and beautiful!) and going to some places was my pay. It was a grant. Then, I was used to wearing the PIN to campus. It was something that attacked my friends' attention. They all wanted the pin, but only to wear you know, without knowing the meaning of it (It becomes a tradition now in the society, doesnt it?)

Now, I think I have to be in Amsterdam or London, NY, joining the campaign... Ups... my having poor (none exactly) Dutch makes me not join the campagin team in here Holland. I contacted one NGO that needed volunteers but DUTCH is used in the campaign, and I don't want to be like someone without not speaking in the campaign.... may be yes, if I have much time... But not this week, and the weeks to come!

Then here I am in this corner... just imagine the faces of people in Africa mostly and in the whole world: suffering from short-time enjoyment or from what so called LOVE (??).
Instead of only imagining the faces, I am thinking about some hot comments about AIDS. Some of which are: "They deserve it as they just think about short time", "they don't play safe", etc etc. Seem to judging the people suffering from it.

Regarding that, what I always keep is that forget about what happened, but think about the ways to solve it. Surely, we take the causes as lessons and guide to walk further.

The theme for World AIDS Day
Each year there is a particular theme chosen for World AIDS Day, and for the last fourteen years the themes have been as follows:

2004 Women & AIDS
2003 Stigma & Discrimination
2002 Stigma & Discrimination
2001 I care. Do you?
2000 AIDS : Men make a difference
1999 Listen, Learn, Live: World AIDS Campaign with Children & Young People
1998 Force For Change: World AIDS Campaign With Young People
1997 Children Living in a World with AIDS
1996 One World, One Hope
1995 Shared Rights, Shared Responsibilities
1994 AIDS & the Family
1993 Time to Act
1992 Community Commitment
1991 Sharing the Challenge
1990 Women & AIDS
1989 Youth
1988 Communication

There is a theme of communication. I wish I could be in the classes again and explain and communicate all about AIDS again: in a funny way...
Take care kids, girls....

Beltstraat 1-12, On the World Aids Day, 01 December 2004, 02:12 AM
Theme for Aids Day is from this link

Note:
There is a good book to make us remember about AIDS: Color Atlas and synopsys of Sexually-transmitted Diseases