Wednesday, August 11, 2004

ciuman negara berkembang

kata temanku (sekarang ndak tau dia masih di OZ or not...), I can read you from your signature. Saya ga percaya dong. sama dengan ga percaya nya saya dengan beberapa pedagang Sinaasappel di openmarket. Katanya semua sinaasappel dalam kantong keranjang warna orens ini isinya segar dan enak.... Well, I am not a kid. Saya hampir menghabiskan umur perak saya di sebuah negara berkembang. dan segala yang seperti itu sudah jadi "makanan garam" saya....
Dan saya benar adanya... Intinya, harus hati-hati disemua jenis negara!

Tapi saya bingung, kenapa semuanya bercampur-campur....

">

Pengkotak-kotakan suatu kata,
saya jadi ingat satu program semalam di CNN
Ingin saya ada di Sudan,
berfoto dengan orang-orang (maaf) melarat disana
orang-orang yang "menjijikkan" (Astagfirullah, that is not my term)
ku zoom luka yang menganga di lutut itu..
daging-daging basah keliahatan,
persis sama dengan yang di open markt...
dan di toko daging halal di lipperkerstraat

ku parfumi bajuku...
kuhirup udaraku...
mmm... nikmat sekali...

oke, saya siap ke kamp itu...
kamera ditangan,
handycam di tas kecil (merknya samsonite!)
kaca mata itam...
baju outdoor merk ternama...
keren deh...

lalu kuberdiri ditengah tengah masyarakat Sudan...
biar semuanya bisa melihat bedanya saya dengan anda semua..
iya lah, saya kan dari negara maju
dada saya berbulu...
tangan saya kekar
dan saya makan dengan cara yang higienis!
nih, di kantong saya ada krim anti kuman...
(maaf yah, pas-pasan dan kalian juga ga bakalan sembuh dengan mengoleskan krim tadi)...

C L E K. foto otomatis udah jadi...

Lihatlah besok di koran ternama,
fotoku akan terpampang...
saya melakukan tugas kemanusiaan kemaren
(kalo di-Inggriskan, kata kerjanya pake bentuk kedua, karna sudah lampau)
dan saya melihat bagaimana mereka berjuang hidup...

Lalu kuingat setengah rice cooker kecil nasi yang kubuang di lubang toilet...
dan beberapa mili liter jus appel yang kubuang di tempat yang sama
dan kacang-kacang yang dilempar lempat pada saat party,
coke, beer, dan minuman lainnya yang dibuang setelah pesta.
"Siapa yang ingin meminum bekas orang lain?"
==> Mungkin masyarakat Sudan tadi (Astagfirullah, forgive me saying this)

Mereka tentu saja bukan pengemis,
tidak lagi memikirkan apa lagi yang akan saya tulis di proposal saya,
metode apa yang akan saya pake...
tapi hanya satu simpel thing: makan apa???
pertanyaan yang tidak pernah (hampir) singgah di kepala kita di negara maju...

saya punya telur di kulas,
punya ayam aldi
oh iya, saya masih punya roti
tapi udah lama, mungkin dibuang aja kali yah..
dari pada saya sakit, kan bayarnya lebih mahal..
(bukankah ada insurance???)

Well, kesesuaian dengan signature. Mungkin ada benarnya kali ini.. saya udah bisa mengkorelasikan. dilihat dari sisi negatip, maka anda memakan pikiran orang. Buatlah signature yang bisa ditiru sama orang... (konon katanya, Pejabat itu tanda tangannya mesti simpel, jadi bisa di palsukan kalo lagi dibutuhkan pada saat beliau lagi berkunjung di luar negeri), yang lurus-lurus saja, tidak seperti grafikfluktuasi sea level change dan rainfall in the upper catchment of the basin yang baru saja ku zoom (maaf, saya ndak peduli dengan grafik-grafik tadi)....

Kudiberikan ciuman dari negara berkembang.. dan bukan kelainan sex yang kuingat, tapi bayangan orang-orang Sudan yang muncul... dan cerita signature, foto dan open markt lalu bergabung bersama-sama, seperti satu konference di Yahoo Messenger...

Saya yakin, manusia tidak akan bisa berjanji untuk tidak membuang makanan....
apalagi untuk menyumbang buat Sudan...
Saya pun, hanya sekedar pertanyaan... dan Puji Syukur kepada Allah karena masih hidup diatas normal....

Terima kasih buat sebuah ciuman petang...
matahari di negara maju seakan tersenyum....

Cluster 5.056, 5-story ITC Building, 6.39 PM
"Kubuang-buang" waktu ku untuk menulis ini.....










0 Comments:

Post a Comment

<< Home