Thursday, August 19, 2004

Kurva PM

Kurva itu penggambaran dinamika
Plot satu titik dibawah, diatas, dan di tengah
Dan akan terbentuk seperti lembah yang terbalik…

Atap atap menjadi bukti buat semua titik
Kebaikan, kejahatan sampai perasaan jijik yang tak beralasan
Membawa angan kepada standard-standard yang tidak beralasan, juga.

Perbedaan warna silahkan terjadi,
Tapi jangan bedakan isi otak kami,
Cara kami menafsirkan hidup bersama ini…
Dan cara kami memaknai hidup bersama ini…

Terlalu banyak untuk dibuang,
Menyesakkan dada berpondasikan tangisan,
Sungguh, tidak kupuitiskan keadaan ini
Sungguh, ingin kurangkul semua dalam dekapan kecilku,
meski tanganku terlalu kecil untuk mendekapmu semua,
Dengan bau-bau yang beraneka warna…

Kutatap wajah penuh derita dari luar,
Bawa pulanglah ribuan euro mu itu…
Banggalah dengan keadaan yang mengiriskan itu,
Bangunlah mimpi dengan pondasi yang kuat,
dan bermimpilah dalam mimpi itu…

tak mungkin kuputar-putar dunia ini,
dan tak sanggup untuk melihatmu bergabung bersama duniamu,
karna saya cuma pemain lokal dalam sandiwaramu,
dan saya tidak akan masuk dalam ruang sempit sela-sela kain-kain…





di dunia mana kita akan tertawa lagi,
bersama???mungkin tidak akan pernah lagi….

19 Agustus 2004, 3:39 a.m, buat teman-teman PM ku

ulang tahun

Berapa lama sudah,
Masih kusimpan janji janji pada diri sendiri
Komitmen-komitmen pada diri sendiri,
Dimana lagi kusimpan semua itu?

Sehari lagi saya berubah wujud baru,
Lebih lagi dari suatu genap…
Dan kuhitung lagi dari awal…

Terbayang jalan penuh Lumpur,
Penuh air…
Dan kulihat seorang terlibat bermain didalamnya…

Betapa kurindukan sebuah wadah buat berteduh,
Kutata mimpi dalam suatu kotak besar,
Dan kubangun semuanya dari sana…

Membawa hayalan pada masa sekarang,
Dan sekarang kubawa hayalan ke masa dulu itu,
Mana bisa menikmati mimpi yang indah?
Buat bermimpi pun, masih harus berbagi wadah,
atau dibagi wadah???

…duduk di pinggir angkutan kecil,
sang ibu memberi sekantung buah buat sang anak,
dan perjalanan setengah jam itu begitu berkesan,
begitu jauh buat dikenang…

dibuka-buka kantung kecil itu,
dilihat lihat isinya,
diambil nya satu-satu,
sampai pada titik dimana grafiknya akan turun…

…membawa sebuah besi berisi hal dingin,
menyimpan,
dan proses membawanya ke suatu akhir sore,
hitung berapa isinya,
apa yang kamu bisa buat dengan itu?

…dibawah matahari,
tangan kecil itu menahan teriknya,
menahan sang anak untuk tidak lari,
karma dia darah daging satu-satunya
dua jam ditempuh dengan tidur,
sampai pada suatu bangun ditengah jalan,
anakku sudah besar…

ketidakjelasan masa lalu,
membawa diri pada masa baru,
membawa diri pada dunia sendiri,
padahal alangkah banyaknya dunia di belakang sana…

betapa buruknya hayalan itu,
menyiksa batin sang induk,
membawa diri pada suatu dunia sempit…

dibawa ke suatu rumah megah,
sakit lah sang anak,
mengeluarkan segala modal,
bawalah dia ke masa itu,
biarkan ditunjukkan betapa peduli…

kebahagiaan yang tidak dirasakan,
dimana mesti mengadu,
dimana mesti membawa diri dengan banyak beban?

Satu bambu tidak akan berdaya untuk membawanya merasa aman,
Dan tenang…

Tidakkah kau lupa dengan minuman khas itu?
Membekas dan membawa ingatan pada kesederhanaan menghidupi
Dan membuang apa yang harusnya dimasukkan...
Ditutupinya badan…
Dan amanlah menghabiskan malam…

Diacuhkannya tendangan ditengah malam,
Sibuklah menghabiskan waktu dengan hiburan sederhana,
Dan bukanlah hiburan yang menjadi kunci,
Melainkan kesabaran dan kedewasaan untuk bekal…

Alangkah besarnya tidak menikmati hal yang besar,
Berdiri di tempat yang seharusnya duduk…
Dan alangkah puasnya hal kecil itu,
Dan tidak akan dibeberkan,
Kecil diantara hal yang besar…

Berjuta-juta hari kupikirkan masa depan,
Dan jawaban bukannya datang,
Menjauh… dan harus dikejar…
Buat apa?

Gantungan sederhana di tempat sederhana,
dibersihkannya bekas air itu,
hidup kan dimulai dari situ…
karma jangan lah datang ke dia,
sadarkan diri dari mimpi dan status,
mimpilah buat suatu kesederhanaan,
meskipun sudah menjadi kasus lama…

tinggalkan langkah yang tak berbekas,
pikirkan diri yang tak kunjung mampu…
dengan berat beban dikepala,
ringankan langkah buat melangkah…

refleks merefleksi,
dan hasilnya tidak cuma air mata kebahagiaan,
penyesalan…
campur-campur lah jadi satu,
seperti program tivi murahan…
walaupun hidupku tak murah,
kaya warna, kaya dengan mimpi…
dan harapan…

selamat hari besar individuku,
bangunlah buat hari-hari besar individu lainnya…

usah mengingat-ingat lagi…

18 agustus 2004, 2.06 a.m.
selamat ulang tahun!

Tuesday, August 17, 2004

warna kelabu

warna-warna kelabu menghias alam,
alangkah egoisnya mengambil posisi hijau...

warna-warni hijau menghias diri,
dibawanya saya ke warna yang baru...

makhluk kecil berwujud bayangan,
beranikan lah menampakkan diri...
masuklah dengan cara yang baik...
akan disambut dengan cara yang lebih...

warna hitam penghias wajah,
mana bisa menangis diri?
mana mampu melawan bayangan...
meskipun lebih sempurna,
tapi ah, hanya masalah waktu saja...

kekuatan satu menjadi ramai,
mewarnai hijau dengan cara yang baru...

pikiran berwarna di suatu siang,
17 agustus 2004...
hari merdeka yang tidak bermakna bagi saya...
buat ibu si anak kecil

Friday, August 13, 2004

puisi cinta menjijikkan

bertrilyun-trilyun centimeter,
dipisah dua jari lautan...
kurasakan jejak langkah-mu di tengah jalan...
melihat lihat, dan menilai-nilai..

jalan itu lalu masuk kedalam sukma..
sukma ku melihat kamu berjalan,
tersenyum dengan sendiri,
memikirkan saya,
alangkah WAH nya jika saya ada disana...

dan alangkah WAH nya jika kamu ada disini,
dan saya tidak harus memikirkan target tiga huruf..
berjalan bersama,
berpegangan dengan cara yang tidak normal,
dan berpikir dengan cara yang tidak normal...

tapi tidak harus berada dalam satu lingkaran hidup...

jalanlah di segitigamu,
dan biarkan saya merangkak di kotak kecilku...

dan saya tahu kamu ingin merasakan kotak kecilku,
bagaimana dia keukeuh dengan erosi,
dan bagaimana dia menjadi bundar oleh erosi,
perlahan-lahan,
tapi tak pasti....

saya mencintaimu,
dengan cara yang tidak normal...
perlahan-lahan tapi tak pasti,
seperti kotak kecil saya...




meja kerja 5.056 di ITC, 10.39 a.m.
kurang ajar, kubuang-buang waktu memikirkan kamu!
maafkan saya, kotak kecil...

Wednesday, August 11, 2004

ciuman negara berkembang

kata temanku (sekarang ndak tau dia masih di OZ or not...), I can read you from your signature. Saya ga percaya dong. sama dengan ga percaya nya saya dengan beberapa pedagang Sinaasappel di openmarket. Katanya semua sinaasappel dalam kantong keranjang warna orens ini isinya segar dan enak.... Well, I am not a kid. Saya hampir menghabiskan umur perak saya di sebuah negara berkembang. dan segala yang seperti itu sudah jadi "makanan garam" saya....
Dan saya benar adanya... Intinya, harus hati-hati disemua jenis negara!

Tapi saya bingung, kenapa semuanya bercampur-campur....

">

Pengkotak-kotakan suatu kata,
saya jadi ingat satu program semalam di CNN
Ingin saya ada di Sudan,
berfoto dengan orang-orang (maaf) melarat disana
orang-orang yang "menjijikkan" (Astagfirullah, that is not my term)
ku zoom luka yang menganga di lutut itu..
daging-daging basah keliahatan,
persis sama dengan yang di open markt...
dan di toko daging halal di lipperkerstraat

ku parfumi bajuku...
kuhirup udaraku...
mmm... nikmat sekali...

oke, saya siap ke kamp itu...
kamera ditangan,
handycam di tas kecil (merknya samsonite!)
kaca mata itam...
baju outdoor merk ternama...
keren deh...

lalu kuberdiri ditengah tengah masyarakat Sudan...
biar semuanya bisa melihat bedanya saya dengan anda semua..
iya lah, saya kan dari negara maju
dada saya berbulu...
tangan saya kekar
dan saya makan dengan cara yang higienis!
nih, di kantong saya ada krim anti kuman...
(maaf yah, pas-pasan dan kalian juga ga bakalan sembuh dengan mengoleskan krim tadi)...

C L E K. foto otomatis udah jadi...

Lihatlah besok di koran ternama,
fotoku akan terpampang...
saya melakukan tugas kemanusiaan kemaren
(kalo di-Inggriskan, kata kerjanya pake bentuk kedua, karna sudah lampau)
dan saya melihat bagaimana mereka berjuang hidup...

Lalu kuingat setengah rice cooker kecil nasi yang kubuang di lubang toilet...
dan beberapa mili liter jus appel yang kubuang di tempat yang sama
dan kacang-kacang yang dilempar lempat pada saat party,
coke, beer, dan minuman lainnya yang dibuang setelah pesta.
"Siapa yang ingin meminum bekas orang lain?"
==> Mungkin masyarakat Sudan tadi (Astagfirullah, forgive me saying this)

Mereka tentu saja bukan pengemis,
tidak lagi memikirkan apa lagi yang akan saya tulis di proposal saya,
metode apa yang akan saya pake...
tapi hanya satu simpel thing: makan apa???
pertanyaan yang tidak pernah (hampir) singgah di kepala kita di negara maju...

saya punya telur di kulas,
punya ayam aldi
oh iya, saya masih punya roti
tapi udah lama, mungkin dibuang aja kali yah..
dari pada saya sakit, kan bayarnya lebih mahal..
(bukankah ada insurance???)

Well, kesesuaian dengan signature. Mungkin ada benarnya kali ini.. saya udah bisa mengkorelasikan. dilihat dari sisi negatip, maka anda memakan pikiran orang. Buatlah signature yang bisa ditiru sama orang... (konon katanya, Pejabat itu tanda tangannya mesti simpel, jadi bisa di palsukan kalo lagi dibutuhkan pada saat beliau lagi berkunjung di luar negeri), yang lurus-lurus saja, tidak seperti grafikfluktuasi sea level change dan rainfall in the upper catchment of the basin yang baru saja ku zoom (maaf, saya ndak peduli dengan grafik-grafik tadi)....

Kudiberikan ciuman dari negara berkembang.. dan bukan kelainan sex yang kuingat, tapi bayangan orang-orang Sudan yang muncul... dan cerita signature, foto dan open markt lalu bergabung bersama-sama, seperti satu konference di Yahoo Messenger...

Saya yakin, manusia tidak akan bisa berjanji untuk tidak membuang makanan....
apalagi untuk menyumbang buat Sudan...
Saya pun, hanya sekedar pertanyaan... dan Puji Syukur kepada Allah karena masih hidup diatas normal....

Terima kasih buat sebuah ciuman petang...
matahari di negara maju seakan tersenyum....

Cluster 5.056, 5-story ITC Building, 6.39 PM
"Kubuang-buang" waktu ku untuk menulis ini.....










Tenang…


Awalnya sangat indah,
Kuhidup udara sungai,
Kunikmati suara aliran air yang damai,


Tenang….


Lalu kukayuh perahu kecilku…
Kukayuh dan kukayuh
Kunikmati perasaan damai yang bermain,
Tapi tidak bergejolak…

Lalu kayuhan membawa saya dalam suatu mimpi.
Dimanakah saya?
Tiba-tiba semuanya menjadi gelap gulita
Dalam suatu gua kah saya?
Dan kayuhan ku tidak tahu berada dimana…
Mungkin mengalir bersama mimpi yang tak jelas,
Atau juga tenggelam dengan lumpur-lumpur sungai,
Atau juga hancur dihantam aliran sungai,
Atau menikmati diombang ambing oleh sungai,
Masih utuh,
Tertawa dengan cara kayu tertawa…

Tapi perubahan alirannya tidak dapat kurasakan,
Melainkan hanya rasa damai berada dalam sebuah perahu kecil

Guanya tenang,
Desahan napas yang biasanya menimbulkan nafsu,
Kini menjadi suatu sumber ketakutan….

Tidak ingin saya mati dalam gua ini…

Dan saya juga tidak bisa memproduksi keajaiban…

Apartemen oliemolen, 11 Agustus 2004, 12.06 p.m.
Diluar hujan rintik, sisa.

organ-organ

Sekarang terasa lagi nikmat nya telinga teman. Telinga dihubungkan dengan handphone, lalu komunikasi antara hati, mata dan telinga menjadi ada. kalau telinganya buta, maka hatinya mungkin akan jadi kosong. Demikian juga kalo matanya tuli, maka hatinya akan cuman menjadi satu organ pelengkap. Ya..masing-masing saling melengkapi.
Cerita tidak konek, tapi mengingatkan saya pada satu organ yang sedang melayang saat ini. Masih terasa nikmatnya berbicara dengan organ sendiri, tidak ada yang tahu keculai kita berdua. Saling berbagi kesedihan dan pengalaman di the house of stone and light. Sherina bilang: "emangnya organ bisa berbagi kesedihan?". Bisa dong... Wong, organ itu cuman sebuah istilah saja. Ah, dasar anak kecil, belum bisa memaknai keberadaan "kata asing" dari bahasa sendiri.
Bukan, bukan. Ini bukan tentang asmara, tapi tentang kehidupan. Tanyalah sama semua orang, pasti tidak akan ada yang ingin melepaskan organnya. kecuali orang orang yang percaya dengan organ plantation (I am in the list!). Tangan-tangan saya selalu melekat, sama halnya dengan organ-organ lainnya. Tapi pada saat tidur, saya kadang tidak menyadari nya. Karena saya tidur dengan pulasnya, tanpa bisa mengingat-ingat kejadian yang saya alami hari ini (Untung, ada souvenir dari UNICEF). Kecuali loh yah, kalau semuanya bisa dikeluarkan lewat mimpi-mimpi. After sleep, I dont believe in dreams, but Before sleep, I do believe in dreams.
Benar-benar tanpa konektifitas....

Melayanglah organ-organku, malam ini saya akan tidur...
dan maaf, saya tidak bisa berjanji untuk membawamu kedalamnya...
bukan karena tidak berubungan dengan masalah asmara,
tapi karena tidak ada lagi tempat di dalam tidurku...

Buat organku,
tadi sore saya di vaksin malaria!!!

Tuesday, August 10, 2004

one

waktu terakhir kali,
sering menjadi suatu jawaban...
rush and rush, is not the only stimulating reason..

when you said it,
the sky was clear,
angin tidak berhembus
dan mereka tidak berhubungan sama sekali...
sama dengan kehampaan hubungan pribadi antar kita

kutemukan penghuni dunia pribadi,
kurasakan semangat dunia yang sangat pribadi
and those all are about to go...
reaching them is all I have to find out about the way...

prosessor mesin kotak ini tidak juga bisa diam,
segundah perasaan penghuni dunia pribadi
mengapa sering di ujung cerita?

questions arise at the end of the line...

when you feel the storm induced,
that is the real life to be modelled
take the meter, measure the discharge,
and take it as the input of your model!

Dimensi waktu sekarang menjadi great barrier,
berada pada suatu masa kebesaran yang tidak hakiki, tentu saja...
terombang dengan mimpi dan harapan...

for the last two hours of breathing the weather,
i found you in the same air.....
and let us breathe in the same air,
though I breathe in a different (wrong) way.


the house of stone and light

When I walk in the cloud, I am thinking of removing the cloud out of my face. I keep walking, till i get what exactly the clear view of the globe. Doesnt mean to dramatize or to make it melancholic, the view of the coming (my own) GLOBE would be cloudy as well, need some experts in CLOUD REMOVAL, no matter which methods used. Statistical is okay, others would be viable...

Then, at some distance ahead, I see a house. Seems to be a light house, but it is a stoned house, more to be bricked house. Entering the house, I expect to find a light inside. Please, one is enough.
Then, I sleep in the house and I call the house as the house of stone and light. The mirror and reflection is started from there.

O Mount Kailas, uncover me
Come my restoration, wash my body clean.
I’ve been walking along the crooked path

Where the walls have fallen and broken me in half.

I will not rest till I lay down my head.
I shall not cry For the blind man I leave behind
Holy Lady, show me my soul;
Tell me of that place where I must surely go.
Old man waiting at the gates for me,

Give me the wisdom, give me the key.

I’ll make my way,
gonna be such a beautiful day
In the house of stone and light,

Let me in beneath my skin,
It’s been too long, my spirit’s been at war.
Havasupai Shaman, let me be reborn.
And I will embrace the sun upon my face


I will see you in the house of stone and light.


____________________________

I am to find: a house of stone and light!

undangan di benua eropa

Teringat masa-masa SMA. Undangan ulangtahun, pasti akan datang... Makan khratis!
kuliah juga gitu... pokoknya undangan ala Indonesia pasti benefit buat yang diundang.
tapi di sini, jangan salah. undangan ya undangan aja, jangan arap dikasi makan. dikasi makan sih... tapi, ya..... ah, ngga' deh, ga dikasi makan. adanya juga disuruh bawa makanan sendiri....

_______________________
Hello

Just a reminder:
Antonella's farewell dinner is this week, Wednesday, 8 pm at DISH.

Please write me or Maurizio by this evening if you are coming and whether you will bring food (a dish) or contribute money (3 euro).

Thank you very much and I hope to see you there.

Chiara
___________________________________

Hihihi... dasar benua egois!!!


Monday, August 09, 2004

mixed up in the sunny morning

Bon Jorno my floor... I forgot where to lay down my body last night. It laid by itself, no track to remember. Gee, what did I do last night??? where is another body?

The sun shines not from the direction where I expected. Doesn't mean to fight with the general truth, but really, it comes not from the right side. Insects that became the winners last night now gone to unknown palace (because of the sun). Nevertheless, I will see you again to night and I promise not to kill one of you!

The insects and the sun, please, let me be alone!

Saturday, August 07, 2004

better

I know things will get better
You'll find work and I'll get promoted
We'll move out of the shelter
Buy a big house and live in the suburbs

--

The sun is coming,
summer is coming,
but still
nobody is coming
and nothing is coming!