Thursday, August 19, 2004

ulang tahun

Berapa lama sudah,
Masih kusimpan janji janji pada diri sendiri
Komitmen-komitmen pada diri sendiri,
Dimana lagi kusimpan semua itu?

Sehari lagi saya berubah wujud baru,
Lebih lagi dari suatu genap…
Dan kuhitung lagi dari awal…

Terbayang jalan penuh Lumpur,
Penuh air…
Dan kulihat seorang terlibat bermain didalamnya…

Betapa kurindukan sebuah wadah buat berteduh,
Kutata mimpi dalam suatu kotak besar,
Dan kubangun semuanya dari sana…

Membawa hayalan pada masa sekarang,
Dan sekarang kubawa hayalan ke masa dulu itu,
Mana bisa menikmati mimpi yang indah?
Buat bermimpi pun, masih harus berbagi wadah,
atau dibagi wadah???

…duduk di pinggir angkutan kecil,
sang ibu memberi sekantung buah buat sang anak,
dan perjalanan setengah jam itu begitu berkesan,
begitu jauh buat dikenang…

dibuka-buka kantung kecil itu,
dilihat lihat isinya,
diambil nya satu-satu,
sampai pada titik dimana grafiknya akan turun…

…membawa sebuah besi berisi hal dingin,
menyimpan,
dan proses membawanya ke suatu akhir sore,
hitung berapa isinya,
apa yang kamu bisa buat dengan itu?

…dibawah matahari,
tangan kecil itu menahan teriknya,
menahan sang anak untuk tidak lari,
karma dia darah daging satu-satunya
dua jam ditempuh dengan tidur,
sampai pada suatu bangun ditengah jalan,
anakku sudah besar…

ketidakjelasan masa lalu,
membawa diri pada masa baru,
membawa diri pada dunia sendiri,
padahal alangkah banyaknya dunia di belakang sana…

betapa buruknya hayalan itu,
menyiksa batin sang induk,
membawa diri pada suatu dunia sempit…

dibawa ke suatu rumah megah,
sakit lah sang anak,
mengeluarkan segala modal,
bawalah dia ke masa itu,
biarkan ditunjukkan betapa peduli…

kebahagiaan yang tidak dirasakan,
dimana mesti mengadu,
dimana mesti membawa diri dengan banyak beban?

Satu bambu tidak akan berdaya untuk membawanya merasa aman,
Dan tenang…

Tidakkah kau lupa dengan minuman khas itu?
Membekas dan membawa ingatan pada kesederhanaan menghidupi
Dan membuang apa yang harusnya dimasukkan...
Ditutupinya badan…
Dan amanlah menghabiskan malam…

Diacuhkannya tendangan ditengah malam,
Sibuklah menghabiskan waktu dengan hiburan sederhana,
Dan bukanlah hiburan yang menjadi kunci,
Melainkan kesabaran dan kedewasaan untuk bekal…

Alangkah besarnya tidak menikmati hal yang besar,
Berdiri di tempat yang seharusnya duduk…
Dan alangkah puasnya hal kecil itu,
Dan tidak akan dibeberkan,
Kecil diantara hal yang besar…

Berjuta-juta hari kupikirkan masa depan,
Dan jawaban bukannya datang,
Menjauh… dan harus dikejar…
Buat apa?

Gantungan sederhana di tempat sederhana,
dibersihkannya bekas air itu,
hidup kan dimulai dari situ…
karma jangan lah datang ke dia,
sadarkan diri dari mimpi dan status,
mimpilah buat suatu kesederhanaan,
meskipun sudah menjadi kasus lama…

tinggalkan langkah yang tak berbekas,
pikirkan diri yang tak kunjung mampu…
dengan berat beban dikepala,
ringankan langkah buat melangkah…

refleks merefleksi,
dan hasilnya tidak cuma air mata kebahagiaan,
penyesalan…
campur-campur lah jadi satu,
seperti program tivi murahan…
walaupun hidupku tak murah,
kaya warna, kaya dengan mimpi…
dan harapan…

selamat hari besar individuku,
bangunlah buat hari-hari besar individu lainnya…

usah mengingat-ingat lagi…

18 agustus 2004, 2.06 a.m.
selamat ulang tahun!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home