Untuk tiap rabaan halus, kumenatap tegak ke depan...
Oh, dulunya seperti ini...

dan untuk tiap rabaan halus, ke menengok ke belakang,
Oh, akan jadi ini nanti....

dan untuk tiap rabaan halus, terbayang langkah-langkah sendu,
berjalan tegak,
menengok
dan lalu hilang....

Dan untuk tiap rabaan halus, kusandingkan dua warna hijau dan biru..
Hijau besar, biru kecil
dan nanti akan menjadi besar....

kuraba... halus... dan kenangan-kenangan Januari, februari, maret, agustus, desember akan tetap tertoreh disana,
menguak luka dan suka lama....

Dan impian impian dan kenangan-kenangan lalu akan berubah tempat
sebagai bahan cerita buat anak cucu...

"bapak dan kakek mu punya harta yang banyak"
yang nanti bisa menemani tidur anak cucu ku!

dan tiap rabaan halus akan berakhir dengan warna warna sendu penusuk hati,
dan kuganti rabaan kasar hijau ku dengan rabaan halus biruku!

Tak sadar, telah kubantu Aceh dengan Rabaan Halusku,
meskipun sedikit


12:12 PM. Enschede 2005: Pergantian kenangan hijau ke biru