Kutemukan lembaran-lembaran yang tak lama itu. Kulihat jejak-jejak kakiku dan mu. Setahun bukan waktu yang lama, dan tidak juga singkat. Kamu tidak tahu bukan, jika saya setengah mati berharap agar setahun itu menjadi dua tahun, tiga tahun dan kita akan kembali ke tahun-tahun yang dulu kita sebut setahun, dua tahun dan tiga tahun itu.
Masih tak terhapus jejak langkah kakimu di jalan kecilku. Kaki kecil mungil mu menjadi seperti suatu jejak hitam yang tak bisa terhapus, meskipun akhirnya kuharus menghilangkannya, dengan cara apapun, karena kamu toh tidak akan merestuinya, dan mengizinkannya.

Bertahun-tahun kutunggu suatu click, dan saya bisa mengatakan click dengan melihat kedua bola matamu, dan melihat kelentikan kedua jari menutup sepertiga dari keseluruhan wajah bulatmu. Manakala sepi, maka ruangan-ruangan itulah yang muncul di hadapan mukaku, ruangan dengan sinaran pagi yang mendamaikan, sambil melihatmu melangkah membasahi muka, dan kemudian menghadap pencipta-Mu. Sudah lama, tak kubuka kotak itu; kamu bahkan tidak tahu jika saya membuat sebuah kotak kertas berisikan bayangan-bayangan dan hantu-hantu kamu, bukan?

Tidak perlu. saya hanya ingin mengatakan bahwa saya bisa meng-click dalam beberapa menit, menahannya, dan membiarkan aroma aromaterapimu terus masuk kedalam hidungku, dan membuatku tidak bisa bernafas: kamu bisa membunuh aku!

Maafkan aku yah, aku ingin melihat buku-buku yang kau beli dulu, dan membacanya buat aku, dan meresapi aromaterapi yang dulu nya sungguh kubenci (bahkan sampai sekarang).

Ini tentang aromaterapi. kamu tidak sadar bahwa kamu membuatku merubah paradigma tentang aromaterapi. Cukup menyegarkan dan menyembuhkan. aku, harus jujur dengan itu.


Buat aromamu, sebuah terapi!
02 Oktober 2005