Wednesday, January 18, 2006

bayangan pagi

sex bebas, sex bebas...

Bayangan-bayangan subuh itu masih terus ada dalam patriku, nyai. Keringat dan peluh dan semua zat cair lainnya telah bercampur dan mengering! Tubuh gadis molek itu masih tergeletak lemah tak berdaya, dan lelaki berbadan tegap itu masih bercermin dan menikmati kegagahan-kegagahan yang telah dia buat. Jangan tanya berapa, pertanyaan tolol, dan nyai itu masih menangis ketika mendengar jawaban jawaban datar dariku, si lelaki itu. Sudahlah, jangan tanya lagi, datar dia menjawab. 'Aku cinta kamu karena kamu'.
kabut pagi ini membawa awang-awangku di suatu subuh berkabut di benua sana. Kudorong kaca dan kubawa dengan sadar badanku ke sebuah space dua kali satu meter, dan menikmati kabut di pagi hari, sungguh kabut, Nyai, dan tak bisa kulihat apapun kecuali tiang-tiang sport center yang tinggi itu, menjulang, seperti menjulangnya tengkuk mu waktu kucium di leher, menggeliat.


Pagi jam 8.30 ini sungguh berkabut, gelap, dan Gila, pagi-pagi si anak muda sebelah kamar itu bercinta hebat sekali, kedengaran dan TERLIHAT dengan jelas dari balkonku!


Chateau Bangkok 832. 09.39 AM.

1 Comments:

Blogger ana said...

segala sesuatu memang lebih enak merasakan dan menikmati sendiri ketimbang hanya 'mendengar dan melihat'...bikin ngiri dan ngiler :p, seperti halnya keinginan utk merasakan bangkok sendiri lebih intim (some day)

4:19 PM

 

Post a Comment

<< Home