Wednesday, April 05, 2006

air mata

katamu, tak mudah untuk mengeluarkan air mata, susah dan berat.
kamu tidak punya hati, seperti seorang komunis (emang begitu?) dan tidak akan pernah membuka hati untuk siapapun, meninggikan egomu yang memang sudah tinggi.

katamu, tak seorangpun yang akan melihat linangan air mata itu, hanya tetes-tetes kecil dan raungan protes yang keras, bahwa kamu tidak bisa mengekspresikan apapun dalam bentuk air mata.
katamu, kamu ingin bisa menangis dengan keras untuk mengeluarkan segalanya, ingin bisa menulis dalam sebuah diari indah, atau menerawang jauh sambil mengingat semuanya dengan jatuhan-jatuhan air mata, tapi kamu tak bisa, kamu telah beku dan tertutup buat itu, so rigid!

katamu, tak ingin sakit karena terlalu jauh melangkah mendekatiku, meski harapan akan linangan-linangan itu masih terus ada. kamu tak bisa menangis, tapi ku telah menangkap tetesan-tetesan itu yang berarti linangan air mata, deras meskipun tak ada menurutmu, nothing!

katamu, ingin menjadi seperti tegarnya dan lugasnya aku (kamu tidak tahu saya, dan tak akan pernah tahu) dan ingin memiliki beberapa kepribadian yang bisa membuka, dan mengeluarkan (apa?), dan menikmati semua kesedihan-kesedihan, kesenangan-kesenangan dan semua cerita hidup dengaan tetesan-tetesan air mata dan tawa-tawa yang membahagiakan, meskipun berujung dengan sebuah kesendirian di tengah gelap nya kamar, menangis dan mengeluarkan air mata, as you wish.


bisikku, menangislah seperti semalam di pelukanku, dan aku menangis melihat tetesan air mata mu,
dan pagi ini aku mengingat air mata-mu yang sedikit itu.


buat sahabatku yang lesbian, you showed me love!
bangkok, 05 april 2006, 09:01 am.

1 Comments:

Blogger ime' said...

mmm... yang pasti, gue bukan l****, tadi malem juga gue nggak ada sama2 elo, jadi pasti posting ini bukan buat gue.

ah, lagi-lagi bukan buat gue...

4:18 PM

 

Post a Comment

<< Home