Wednesday, June 14, 2006

tak sadar

aku bahkan tidak sadar dengan kekuatan daun-daun kering yang berwarna coklat terbungkus dengan plastik transparan dan batu-batu basalt berwarna putih dengan batu-batu kecil berwarna kuning, merah, hijau dan biru dan tulisan-tulisan kecil yang tertulis di batu-batu itu. aku merasakan hangat perasaanmu dan hangat tatapan matamu, kehangatan suaramu di malam hari dan singkat isi email yang kamu berikan kepadaku.
'mungkin tidak seharusnya aku ke kota itu pekan depan'
'iya, kita kenapa tidak merubah rute nya ke tokyo di hari ulang tahunku?
'aku suka jepang, karena sebuah novel dan aku ingin merasakan hidup anak-anak muda jepang dalam novel itu'
'bagaimana dengan berkunjung ke provinsi di bagian timur negeri ini?, kita bisa berjemur di pantai putih itu'
'aku sudah hitam!'
'aku suka kulit hitam mu'
'gombal!'

aku tidak sadar bahwa percakapan-percakapan di tengah malam itu telah membangunkan kamu dari tidur tak panjang mu, dan telah menginjeksi sebagian aura-aura kemerdekaan dunia yang aku gumamkan, yang aku pegang.

'aku tak akan pernah menyesal dengan doa yang aku minta'.
'aku pernah berdoa untuk dihadirkan seorang yang mencintaiku lebih, samwan hu lavmi mor'
'dan mungkin aku salah tidak meng-khususkan doa ku, bahwa seorang yang mencintaiku lebih itu harus berasal dari klan ku sendiri'
'dan aku sama sekali bukan, bukan? aku tahu itu'


terima kasih telah mencintaiku, terima kasih untuk selalu ada buat aku. aku tak akan termotivasi tanpa kau.
terima kasih buat bisik ini.


seperti sebuah surat buat kekasih tak sampai di masa lalu.
dhaka, 13 juni 2006, 09:21 am.

2 Comments:

Blogger ime' said...

siapa bilang wanita dijajah pria? dulu mungkin... sekarang... sepertinya wanita yang menjajah pria :)):)):))

just kid ;)

10:18 AM

 
Blogger RealMuhy said...

sapa bilang pria menjajah wanita?
yang benar adalah pria menjajal wanita, dan wanita menjajal balik. kalau jajalannya lancar, jadian lah pria dan wanita itu.

not kid ;)

10:38 AM

 

Post a Comment

<< Home